Header Ads

Header ADS

Mantan Vokalis One Direction Lyam Payne Meninggal Dunia

Foto Lyam Payne (https://www.instagram.com/liampayne)

Priangan Ekspress - Penyanyi yang merupakan eks vokalis One Direction Liam Payne, dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 17 oktober 2024 malam. Para saksi mengungkapkan, Payne jatuh dari lantai tiga CasaSur Palermo Hotel dimana saat itu ia menginap. Belum ada keterangan resmi yang bisa memastikan apakah peristiwa tragis tersebut ini merupakan sebuah kecelakaan atau bukan. 

Dikutip dari TMZ, jasad Payne ditemukan dengan tato yang terlihat jelas, termasuk jam tangan yang dipakai di lengan kirinya serta tato kalajengking yang terukir di perutnya. Para saksi juga menyebutkan bahwa Payne berperilaku tidak normal di lobi hotel sebelum beberapa saat sebelum peristiwa tersebut terjadi. Payne bahkan sempat menghancurkan laptopnya dan harus dibawa kembali ke kamarnya.

Petugas keamanan pertama segera tiba di lokasi kejadian dan mulai melakukan penyelidikan atas kematian Payne

Petugas mengungkapkan, Payne mengalami cedera sangat serius yang tidak memungkinkan dirinya untuk dapat bertahan hidup. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Payne ternyata menderita patah tulang di dasar tengkoraknya akibat jatuh dari ketinggian 45 kaki.

Pria yang berusia 31 tahun tersebut tengah berada di Argentina untuk menghadiri konser mantan rekan bandnya, Niall Horan, pada awal bulan ini.

Payne terkenal setelah bergabung dengan One Direction ketika dirinya berumur 16 tahun melalui acara "The X Factor" pada tahun 2010. Sekalipun grup band ini bubar pada 2015, Payne tetap dikenal sebagai salah satu penulis lirik lagu utama grup tersebut.

Selanjutnya pada tahun2021, Payne mengatakan bahwa ia pernah berjuang melawan kecanduan alkohol serta obat resep. Ia juga memiliki pemikiran bunuh diri yang serius selama tour bersama grup band nya.

Belum lama ini, muncul laporan terkait masalah pribadinya dengan mantan tunangannya, Maya Henry. Ia menuduh Payne pernah memintanya untuk melakukan aborsi. Hal inilah yang diduga menjadi penyebab perilaku tidak biasa yang ditunjukkan oleh Payne beebrapa saat sebelum kematiannya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.